Sistem Input dan Output Pada
Sistem Operasi
I/O adalah suatu mekanisme pengiriman data secara
bertahap dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti
(begitu pula sebaliknya). Fungsi I/O Pada dasarnya adalah mengimplementasikan
algoritma I/O pada level aplikasi. Pada dasarnya, tugas utama komputer
adalah processing dan I/O (Input danOutput). Bahkan, sebagian besar waktunya
digunakan untuk mengolah I/O sedangkan processing hanya bersifat
insidental. Jadi, pada konteks I/O, peranan sistem operasi adalah mengatur dan
mengontrol perangkat I/O dan operasi I/O.
I/O system terdiri dari beberapa
again penting yaitu:
a. I/O Hardware
b. Application
I/O Interface
c. Kernel I/O
Subsystem
d.
I/O Requests to Hardware Operations
e.
Streams
f.
Performance
A. Input
dan Output Hardware
Secara umum, I/O
Hardware terdapat beberapa jenis seperti device penyimpanan
(disk,tape),transmission device (network card, modem), dan human-interface device (screen, keyboard, mouse). Device tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki
oleh device akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O.
Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/ shared direct access), dan controller (host adapter).
(disk,tape),transmission device (network card, modem), dan human-interface device (screen, keyboard, mouse). Device tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki
oleh device akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O.
Beberapa konsep yang umum digunakan ialah port, bus (daisy chain/ shared direct access), dan controller (host adapter).
B. Application I/O Interface
Merupakan
suatu mekanisme untuk mempermudah pengaksesan, sehingga sistem operasi
melakukan standarisasi cara pengaksesan peralatan I/O. Contoh : suatu aplikasi
ingin membuk data yang ada dalam suatu disk, aplikasi tersebut harus dapat
membedakan jenis disk apa yang akan diaksesnya. Interface aplikasi I/O melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan software layering. Device driver mengenkapsulasi tiap-tiap peralatan I/O ke dalam masing-masing 1 kelas yang umum (interface standar). Tujuan dari adanya lapisan device driver ini adalah untuk menyembunyikan perbedaan-perbedaan yang ada pada device controller dari subsistem I/O pada kernel. Karena hal ini, subsistem I/O dapat bersifat independen dari hardware.
ingin membuk data yang ada dalam suatu disk, aplikasi tersebut harus dapat
membedakan jenis disk apa yang akan diaksesnya. Interface aplikasi I/O melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan software layering. Device driver mengenkapsulasi tiap-tiap peralatan I/O ke dalam masing-masing 1 kelas yang umum (interface standar). Tujuan dari adanya lapisan device driver ini adalah untuk menyembunyikan perbedaan-perbedaan yang ada pada device controller dari subsistem I/O pada kernel. Karena hal ini, subsistem I/O dapat bersifat independen dari hardware.
Komponen Input/Output
Komponen
input/ouput merupakan suatu rangkaian masukan atau keluaran dengan berbagai
macam bentuk dan karakter yang berbeda-beda serta bekerja dengan level tegangan
yang bervariasi. Komponen input/ouput agar dapat bekerja dan berhubungan dengan
mikroprosesor dilengkapi dengan rangkaian antar muka (interface).
Rangkaian interface dapat diartikan sebagai rangkaian penghubung yang
menghubungkan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya, sehingga
dapat dilakukan transfer data antara komponen-komponen tersebut. Ini
dapat dibangun atau dirancang dengan rangkaian perangkat keras dan
perangkat lunak (program).
Dalam
proses interfacing antara sistem mikroprosesor dengan piranti luar dibutuhkan
beberapa fungsi seperti, data buffering, address decoding, command
decoding, status decoding, dan sistem control dan timing.
Semua ini dibutuhkan untuk mensinkronikasikan kerja sistem supaya sinergi.
Karena tanpa pengendali dan sinkronisasi
menyebabkan berbagai masalah akan timbul dalam proses input/output. Masalah-masalah
ini disebabkan oleh perbedaan kecepatan operasi, perbedaan level sinyal
atau tegangan yang dibutuhkan, keanekaragaman peripheral dan berbagai
karakternya, dan stuktur sinyal yang kompleks. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
bagian input/output yang sesuai. Komunikasi antara komponen I/O dengan
mikroprtosesor tidak jauh berbeda antara komunikasi memori dengan
mikroprosesor, hanya pada I/O prosesnya lebih kompleks dari pada memori.
Dibawah ini digambarkan hubungan antara mikroprosesor dengan komponen input/output
dan peripheral.
Hardware terdiri
dari :
- Input Device
- Process Device
- Output Device
Macam-macam I/O:
1.Konektor RJ 45
Digunakan untuk koneksi Ethernet pada komputer dan perangkat jaringan Ethernet lainnya seperti router dan aktif dan juga modem dan juga perangakat lain yang mendukung interface Ethernet RJ45.Fungsi :Menyambungkan network antara komputer dengan komputer.
2. USB ( Universal Serial Bus )
Port standard
yang ada di komputer saat ini.Konektor-konektor USB tersebut dapat ditancapi
berbagai perangkat mulai dari mouse sampai printer secara mudah dan cepat.
Fungsi :perangkat baru yang belum pernah terinstal di komputer anda sebelumnya,
sistem operasi komputer anda secara otomatis akan mencoba mengenalinya dengan
auto detect.
Struktur
I/O
Bagian ini akan membahas struktur
I/O, interupsi I/O, dan DMA, serta perbedaan dalam penanganan interupsi.
Interupsi I/O
Untuk memulai operasi I/O, CPU me-load register
yang bersesuaian ke device controller. Sebaliknya device controller memeriksa
isi register untuk kemudian menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada
saat operasi I/O dijalankan ada dua kemungkinan, yaitu synchronous I/O dan
asynchronous I/O. Pada synchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna
setelah proses I/O selesai dikerjakan. Sedangkan pada asynchronous I/O, kendali
dikembalikan ke proses pengguna tanpa menunggu proses I/O selesai. Sehingga
proses I/O dan proses pengguna dapat dijalankan secara bersamaan.
Proteksi I/O
Pengguna bisa mengacaukan sistem operasi dengan
melakukan instruksi I/O ilegal dengan mengakses lokasi memori untuk sistem
operasi atau dengan cara hendak melepaskan diri dari prosesor. Untuk
mencegahnya kita menganggap semua instruksi I/O sebagai privilidge instruction
sehingga mereka tidak bisa mengerjakan instruksi I/O secara langsung ke memori
tapi harus lewat sistem operasi terlebih dahulu. Proteksi I/O dikatakan selesai
jika pengguna dapat dipastikan tidak akan menyentuh mode monitor. Jika hal ini
terjadi proteksi I/O dapat dikompromikan.
Managemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan
“device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca,
menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca
berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppydisk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
- Buffer: menampung sementara data dari/ ke
perangkat I/O.
- Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O
sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
- Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.
- Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.
CU
(Control Unit)
Digunakan untuk
mengatur dan menjalankani instruksi dalam urutan yang telah ditetapkan.
ALU(Arithmatic
and Logic Unit)
Bagian perangkat
keras yang berhubungan langsung dengan perhitungan arithmatic.
RAM (Random
Access Memory)
Memori yang membaca dan menulis.
ROM (Read Only Memory)
Memori yang dapat membaca saja.
Peralatan Input
a. Keyboard
b. Mouse
c. Joystick
d. Scanner
e. Lightpen
f. Trackball
g. Touch Sreen
h. Magnetic Ink Character Reader (MICR)
i. Optical Character Reader (OCR)
j. Optical Mark Recognition (OMR) Reader
k. dllPerangkat Output
a. Monitor
b. Printer dan Plotter
c. Proyektord. Microform
Peralatan Input / Output
a. Disk Drive
b. Tape Drive
c. Modem (Modulator Demudolator)
d. Ethernet
e. PCMCIA
f. Hub
g. Switch
h. Print Server
i. Input / Output Card (I / O Card)
j. SCII Card
k. Terminal
l. CD – Room (Compac Disk-Read Only memory)
m. CD-Read and writer
n. DVD-Room
o. DVD-Read and Writer
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar